
Ketika sudah masuk di wilayah Dataran Tinggi Dieng Anda berarti berada di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Disana Anda akan bertemu dengan pertigaan, belok kiri berarti menuju ke Telaga Warna dan Dieng Plateau Theater sedangkan jika belok kanan menuju ke area Candi Arjuna. Untuk memulai petualangan di Dieng saya memilih belok ke kiri terlebih dahulu yaitu menuju ke Telaga Warna. Untuk masuk ke beberapa objek wisata di Dieng saya membeli tiket terusan sebesar 12.000. Tiket terusan ini mencakup beberapa objek wisata yang ada di Dieng termasuk Telaga Warna, Dieng Plateau Theater, Kawah Sikidang, dan kompleks Candi Arjuna. Kalau Anda mau membeli tiket terpisah juga nggak jadi masalah, namun sepertinya harganya akan jadi lebih mahal karena kalau saya nggak salah harga tiket untuk masing-masing objek wisata adalah 6.000. Untuk menghemat sebaiknya beli tiket terusan saja.
Lokasi Telaga Warna ternyata nggak jauh dari pemukiman warga Dieng yang di sekitar pertigaan tadi. Saya memarkirkan motor di tempat parkir yang disediakan di depan pintu masuk. Hari ini cukup banyak wisatawan yang datang ke Telaga Warna, mungkin karena weekend. Selain wisatawan lokal saya juga banyak melihat wisatawan mancanegara baik dari China maupun Eropa. Suasana menuju telaga sangat sejuk ditambah lagi dengan banyaknya pohon yang ada di kanan dan kiri.

Begitu melihat Telaga Warna saya langsung bisa menyimpulkan kalau telaga ini benar-benar indah. Warna air didominasi oleh warna hijau tapi dibagian tepi warnanya agak keputihan. Sebenarnya telaga ini disebut dengan Telaga Warna karena memang terlihat beberapa warna seperti hijau, merah, kuning, dan putih. Masyarakat Dieng percaya bahwa dulu ada cincin milik seorang bangsawan yang terjatuh di telaga sehingga warnanya memudar dan membuat warna telaga berwarna-warni. Tapi kalau berdasarkan versi ilmiahnya, kandungan belerang dalam telaga ini cukup tinggi. Ketika matahari menyinari telaga kemudian dibiaskan hasilnya menjadi warna air yang seakan-akan berwarna-warni itu tadi. Unik kan?

Sebenarnya ada banyak mitos dan legenda tentang Telaga Warna, namun saya kurang tertarik untuk membahasnya. Saya lebih menikmati pemandangan alam yang indah ini dengan berkeliling telaga melewati jalan yang sudah dibuat bagus melingkari telaga, mengambil beberapa foto, melihatnya dari berbagai sudut, sampai duduk santai di salah satu tepi telaga ditemani alunan kelompok
waaaa... saya dua kali ke Telaga Warna, dan dua-duanya nggak bisa dapat foto yang bagus karena telaganya tertutup kabut dan langitnya mendung >.<
BalasHapuskadang lucu melihat kisah dongeng legenda sesuatu, c'mon itu hanya kisah yang dilebih-lebihkan
BalasHapuskebetulan ini saya datang siang hari dan cuaca sangat bersahabat karena langitnya biru banget..
BalasHapusyah anggap saja sebagai bumbu penyedap lah ya.. nggak terlalu dipikirkan karena banyak hal2 ilmiah yang diplesetkan..
BalasHapusWhoaaaaa da tiket terusan juga? Ide yang bagus untuk backpacker berhemat seperti saya! Terima kasih! hehehe. Keren juga yach Dieng, kayak Dunia Fantasi ajah ada tiket terusannya hehehe
BalasHapushmm...saya sich melihat telaga tersebut berwarna hijau yach Mas. adakah warna lain yang mungkin tidak tertangkap kamera?
kalo yang saya lihat sih dominan hijau dan putih mas.. hijau di tengah, sedangkan putih di tepi..
BalasHapusdulu pertama kali kesini gratis, soalnya di anter Paklik-ku, yang ngajar
BalasHapusdi SD dekat telaga ini. Kalo datengnya pagi2 bagus banget lho, pas
sinar matahari nembus pepohonan si sekeliling Telaga.. Sepi pula..
waduhhh aku ndak punya saudara atau temen orang sana, jadi ya sesuai prosedur aja.. :D
BalasHapuspagi kayaknya cukup cerah ya win? kalo mulai siang mendekati sore kabut udah mulai turun soalnya
cm 12rb sih murah utk beberapa objek yah.. kalo kandungan belerangnya tinggi, boleh mandi ga? kali aja bisa nyembuhin penyakit kulit
BalasHapuskalo mau mandi ya jangan deh.. dalem itu kayaknya, lagian berlumpur..
BalasHapuskaya nya klo nyepi dsitu suejuuuk ya...adeemm ^_^
BalasHapussejuuk bangeet mbak nia, kalo udah mendekati sore malah dingin udahan.. :D
BalasHapusCak Tri...sy mau ralat sedikit. Ttg judul diatas yg benar Telaga Warna Dieng bukan Telaga Warga Dieng...
BalasHapusoh god, typo sekian lama baru ketauan.. thanks ya kakak infonya..
BalasHapus